STOP PRESS : Kepada Nara Sumber SINARPENA.COM Diharap untuk tidak melayani wartawan kami yang KTA dan Kartu liputan Persnya sudah habis masa berlakunya. Demikian , atas kerjasamanya kami ucapkan terima kasih

Debat Publik Kedua, Ketua KPU : Jika Buat Keributan Maka Aparat Akan Keluarkan Secara Paksa.

 


DOMPU NTB,SINAR PENA.COM -Debat Publik Paslon Bupati dan Wakil Bupati Dompu yang digelar KPU Dompu di aula Pandopo Bupati Dompu pada Kamis (21/11/24) sekitar pukul 20.00. Wita berlangsung tertib.


Debat kedua ini disiarkan secara langsung oleh TVRI NTB menghadirkan moderator terbaik dan profesional Kanza Tamarindora yang merupakan Host CNN Group Trans Media ini, mengajukan tema seputar Tata Kelolah Pemerintahan.


Debat publik ini menghadirkan kedua paslon Bupati dan Wakil Bupati Dompu Periode 2024-2029 yakni Nomor 1 BBF-DJ dan Nomor 2 AKJ-SYAH.


Pada momen debat publik kali yang kedua ini, pihak  KPU Dompu selaku Penyelenggara  telah memutuskan secara komprehensif langka-langka yang tepat, agar debat dapat berjalan penuh hikmad,di antaranya adalah  membatasi kehadiran tamu undangan khususnya massa kedua kubu paslon. Hal tersebut dilakukan agar jauh sebelum dapat diminimalisir terjadinya perseteruan di antara mereka, demikian dikatakan Arif  Rakman, SH Ketua KPU Dompu.         Pada debat pertama masing-masing kubu menghadirkan 50 orang, sedangkan pada debat paslon kali yg kedua ini,  cukup masing-masing kubu menghadirkan 10 orang saja.


Lanjut, Ketua KPU Dompu  Arif Rahman, SH dalam sambutan singkatnya meminta kepada seluruh undangan dapat menyimak tiap sesi debat ini sampai selesai, tentunya dengan  tetap mematuhi tata tertib (tatib) tanpa adanya suara yel yel dari kedua kubu paslon yang hadir.


Arif  menegaskan,  jika ada massa kedua kubu membuat kericuhan dalam arena debat kali ini, maka aparat keamanan akan memaksa mengeluarkan oknum pembuatan keributan itu, dari arena debat ini.                     "kami tegaskan agar undangan,       khsusunya massa kedua paslon dapat mengikuti jalannya acara ini secara tertib sesuai aturan yang telah disepakati"tegas Arif Rahman. (ory)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama