(Liputan Asan Sa'ul)
KABUPATEN BEKASI,SINAR PENA.COM - Proyek pekerjaan Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier di kp. Pesiut desa Bantarsari kecamatan Pebayuran kabupaten Bekasi yang sempat tertunda sejak Tahun 2023 lalu akhirnya diselesaikan pekerjaannya.
Proyek pekerjaan Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier Tahun 2023 yang bernilai Rp 200 juta dengan panjang 180,5 M X 2 dengan ketinggian 100 Cm bersumber dari Anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) melalui Dinas Pertanian Kabupaten Bekasi dikerjakan secara swakelola oleh Kelompok Tani Sri Murni Desa Bantarsari dengan masa waktu pengerjaan selama 90 hari.
Keterlambatan dari Pekerjaan tersebut diakui oleh Ketua Kelompok Tani Sri Murni dan hal tersebut merupakan tanggungjawabnya sebagai pelaksana pekerjaan untuk diselesaikan.
" Memang pekerjaan tersebut sempat terhenti yang mana seharusnya selesai pada Tahun 2023 lalu. Namun kami tak lepas tanggungjawab dan kami selesaikan sesuai dengan spek yang sudah ditentukan," ujar Sayuti Ketua Kelompok Tani Sri Murni.
Pada kesempatan tersebut Sayuti sebagai ketua Poktan Sri Murni Bantarsari meminta maaf kepada para petani akibat adanya keterlambatan pekerjaan yang seharusnya selesai sesuai jadwal namun sempat tertunda.
" Tentunya kami konsekwen sebagai Ketua Poktan Sri Murni tetap bertanggungjawab menyelesaikan kewajiban kami atas pekerjaan tersebut dan mohon maaf kepada para petani yang mana baru sekarang kami selesaikan. Selain itu kepada Dinas Pertanian Kabupaten Bekasi juga kami ucapkan terima kasih atas perhatian masukan positif sehingga kami bisa Pertanggungjawabkan pekerjaan tersebut," ujarnya.
Sementara itu salah satu petani didesa Bantarsari mengucapkan terima kasih atas selesainya pekerjaan proyek Rehabilitasi Jaringan Irigasi tersier sehingga petani bisa memanfaatkan semaksimal mungkin sarana pertanian yang sudah dibangun.
" Buat kami para petani yang penting pekerjaan diselesaikan dan kami pun berterima kasih kepada Poktan Sri Murni yang sudah membuat saluran Irigasi ini hingga bisa kami manfaatkan," ujar Arman salah satu petani.
Posting Komentar