KOTA BEKASI, SINAR PENA. COM-Aktifis 1998 Komisioner PPD Bekasi 1999 yang juga tokoh pemuda Indonesia Guntur Wijaya Putra menilai masih banyak persoalan persoalan yang belum terselesaikan dengan baik dalam pengelolaan pemerintahan good goverment oleh walikota Bekasi Tri Adhianto Tjahyono dalam melanjutkan kinerja tata kelola pemerintahan dan pembangunan yang telah baik Sebelumnya dilakukan pendahulunya walikota Rahmat Effendi yang ditangkap KPK.
" Contoh soal akan direvitalisasinya gedung GOR Jatiwaringin (Balai Rakyat Pondok Gede), Revitalisasi Pasar Kranji dan terkait Open bidding Direktur Usaha PDAM Tirta Patriot Kota Bekasi yang cuma meloloskan satu orang dan diduga ada kong kalikong dan penuh kolusi nepotisme,sangat riskan dipaksakan dan berpotensi gejolak dimasyarakat serta akan menimbulkan gelombang protes yang tinggi yang berdampak pada sosial politik karena kesadaran masyarakat Bekasi yang cerdas dan modern " ujar Guntur Wijaya Putra.(1/08/2023) kepada awak media diGedung KNPI Pondok Gede.
Lebih jauh ditambahkan bahwa situasi kondisi saat ini menjelang pemilu, pilkada, pileg yg rentan dengan gesekan tajam. Perkembangan konstelasi politik akhir akhir ini di kota Bekasi khususnya apalagi menyoroti kasus Folder Aren Jaya kecamatan Bekasi Timur yg status tanahnya belum ada kejelasan dimata masyarakat, ditambah persolaan beberapa tanah milik rakyat seperti di kelurahan Pengasinan kecamatan Rawa lumbu yg terkena dampak pembangunan proyek kereta api cepat (KIC) yg belum diberikan ganti rugi selayaknya sesuai anjuran Presiden RI. (mal)
Posting Komentar