KOTA BEKASI, SINAR PENA.COM - Menyikapi persoalan politik khususnya di kota Bekasi yang kini tengah disoroti masyarakat terkait siapa yang pantas untuk menjadi PJ Walikota Bekasi mendatang setelah Walikota Bekasi Tri Adhianto berakhir masa tugasnya, menjadi sangat menarik diperbincangkan.
Seperti halnya yang diutarakan oleh salah seorang pengamat politik yang juga aktivis 98 dan juga mantan Komisioner Panitia (Pemilihan Daerah Kabupaten Bekasi 1999) Guntur Wijaya Putra.
Dikatakan bahwa untuk menjadi PJ Walikota Bekasi, haruslah yang mempunyai latar rasa idealisme tinggi serta independen dan netral. Pasalnya keragaman khususnya di Kota Bekasi sangat terasa dan ini harus menjadi perhatian bagi siapapun yang nantinya menjabat sebagai PJ Walikota Bekasi.
“Kita semua tau kalau Kota Bekasi berbatasan dengan Ibukota Jakarta dan wilayah ini merupakan wilayah yang cukup padat penduduknya. Hal ini juga mengingat Pilpres, Pemilu Legislatif, dan Pilkada yang cukup riskan penuh ekses gesekan politik yang sangat rentan,” ujar Guntur Wijaya Putra.
Dijelaskan bahwa sebaiknya pemerintah menempatkan pejabat yang benar-benar netral (bak wasit pertandingan) agar meminimalisir gesekan keras politik Kota Bekasi kedepan.
Siapapun dapat menjadi Pj.Walikota dengan ketentuan regulasi undang-undang yang berlaku dan melalui mekanisme di DPRD Kota Bekasi dengan Surat Nomor 1726/4869/DPRD.PP tanggal 4 Agustus 2023 telah mengusulkan 3 nama calon Pj. Walikota Bekasi kepada Menteri Dalam Negeri dan hal yang sama juga dilakukan Gubernur Jawa Barat dengan mengusulkan juga Mendagri 3 nama calon penjabat oleh Gubernur Jawa Barat dengan surat nomor: 6202/OD.03.02/PEMOTDA. Tanggal 4 Agustus 2023.
“Hemat kami idealnya untuk menjadi Pj Walikota Bekasi yang independen dan netral dimata Masyarakat Kota Bekasi, maka sebaiknya pemerintah pusat menempatkan figur pejabat yang benar-benar netral agar meminimalisir potensi gesekan politik Kota Bekasi kedepan, figur tersebut ada dalam sosok Bapak Drs. Makmur Marbun, M. Si. karena beliau mumpuni selama hampir 30 tahun sebagai birokrat pada Kementerian Dalam Negeri dan sangat penuh pengalaman di pemerintahan dan sangat netral independen (*)
Posting Komentar