MENITI ASA LEWAT HORTIKULTURA
Oleh : AWAD, SP Kepala Bidang Hortikultura Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Dompu.
Banyak sekali pemikiran orang yang negatif mengenai petani di Dompu padahal ada kisah sukses Petani Dompu yang sangat menginspirasi.
Tidak perlu merasa gengsi ataupun minder jika ingin menjadi seorang petani karena buktinya ada banyak kisah sukses (Succeess Story) petani Dompu yang bisa mengharumkan nama Dompu .
Banyaknya stigma di masyarakat bahwa menjadi seorang petani adalah hal yang tidak membanggakan, merupakan pekerjaan yang sangat rendah, primitive, tidak elegan, stigma tersebut tentunya harus dipatahkan karena menjadi seorang petani tidaklah demikian.
Petani sebagai pelaku usaha dalam dunia pertanian dari mulai pembibitan pengolahan hingga pemanenan produk pertanian untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari harusnya, untuk pemenuhan gizi keluarga dan peluang usaha (pasar) menjadi sektor yang sangat penting di Dompu tanpa petani ketahanan
pangan tidak akan tercukupi.
Berikut ini akan dibahas mengenai kisah inspiratif dari seorang petani di Dompu yang diambil dari beberapa sumber sehingga bisa menginspirasi petani patani lain sehingga mau untuk terjun ke dunia pertanian khususnya dunia hortikultura.
Succeess Story : Muhtar M. Saleh –
Sang Mantan Kades Desa Adu Kecamatan Hu’u Kabupaten Dompu-NTB
Sebelum menjadi petani hortikultura beliau merupakan kepala desa adu kecamatan Hu’u Kabupaten Dompu dengan masa bakti 2014- 2020, dalam perjalanannya menjadi abdi masyarakat sebagai kepala desa, maka muncul kegelisahan terkait dengan pemenuhan kebutuhan masyarakat akan aspek gizi dan penanganan stunting.
Penanganan stunting dipengaruhi juga factor-faktor gizi, asupan gizi yang dibutuhkan oleh ibu-ibu hamil salah satunya adalah asupan yang bersumber dari buah-buahan dan sayur-sayuran. Lalu pada sisi lain bahwa suplayer horikultura (sayur dan buah) di pasok
dari pedagang-pedagang luar pulau. Hal ini terjadi sejak jaman dahulu, Mengamati fenomena yang ada maka muncullah keinginannya untuk menjadi petani hortikultura.
Dan tibalah saatnya masa bakti sebagai kepala Desa periode pertama berakhir, dia putuskan untuk tidak lagi mencalonkan diri sebagai kepala desa periode kedua, meskipun banyak atensi dan asprirasi masyarakat merekomendasinya untuk menjadi kepala desa lagi.
Dengan kalimat bijaknya untuk menjawab permintaan masyarakat yang ingin mencalonkannya menjadi kepala desa dua periode, selain menjadi kepala desa maka saya juga bisa melayani dan menjaga hubungan masyarakat desa adu dengan jalan lain, yaitu menjadi petani hortikultura, nanti akan saya berbagi
Atas dorongan keadaan ada dan motivasi yang tinggi untuk merubah situasi yang ada, maka dia tekadkan diri untuk terjun langsung dan berinvestasi menjadi petani hortikultura..
Dengan modal swadaya pak muhtar memulai usaha tani hortikultura dengan luas lahan 0,5 Ha, lahan seluas 0,5 Ha ditanaminya dengan aneka komoditi sayuran, seperti tomat, kacang panjang, ketimun, terong, serta cabe. Dengan sabar dan telaten pak muhtar merawat dan memelihara tanamannya.
Dalam membangun dan merintis usahanya melibatkan tenaga kerja keluarga. Dan pada saat panen beliau kaget dengan hasil yang didapatnya ternyata hasilnya sangat memuaskan,, bahkan diluar expetasinya. Sampai saat ini beliau sudah membuka lapangan pekerjaan dengan merekrut anak-anak muda desa adu dan sekitanya, dengan harapan anak-anak muda ini menjadi petani milenial dan mengikuti jejaknya.
Meski dalam menjalankan usaha tani hortikultura ada juga kendala-kendala yang dihadapi, seperti iklim yang tidak bersahabat, sehingga mengakibatkan serangan penyakit pada tanamannya, tapi dengan ketekunan dan kesabaran ini bisa diatasi. Ini juga berkat keterlibatan Instansi Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Dompu untuk mensuport melalui Bidang Hortikutura, Tenaga Penyuluh Pertanian Desa adu dan kecamatan Huu sebagai tenaga ahli dalam menangani penyakit penyakit pada tanaman hortikutura.
Lalu sepanjang waktu berjalan sampai saat ini beliau merasakan perubahan hidupnya dari hasil usaha tani hortikurannya.. dari penghasilnya selain bisa melayani kebutuhan masyaraka local juga bisa mengumpulkan pundi pundi keuntungan, akhirnya dia bisa membeli dua unit Pick Up, tiga unit sepeda motor, serta lahan seluas enam ha sebagai tambahan expansi usaha tanaman horikulturanya.
Sampai dengan tulisan ini dibuat pak muhtar sudah menguasai pasar local dompu dan bima. Karena pasokan saya masih terbatas untuk pemenuhan pasar=pasar yang lain.. Untuk melayani permintaan sebagai pemenuhan lokal dompu saja, saya kewalahan untuk menyediakannya. Karena memang permintaan akan kebutuhahn akan pasar lokal sangat luar biasa tinggi.
Disela sela waktu istirahatnya dia merenung dan
bersyukur kepada Allah SWT, yang maha pengasih dan penyayang.. Dengan dijeda hembusan nafasnya. Sambil menikmati secangkir kopi,sebatang rokok dan sepiring papaya matang disampingnya ,mencuat kalimat
“ Alhamdulillah, Akhir nya aku bisa meniti asa lewat Usaha Tani Hortikutura”
Sebagai penutup tulisan ini
Harapan Penulis lewat Inspirasi Kisah Sukses Pak Muhtar M. Saleh :
o Kalau saja ada sepuluh petani yang ada di setiap kecamatan sekabupaten Dompu yang melakukan usaha hortikutura maka akan bertambah sejahterah petani petani dompu, pasokan hortikultura dipasar dompu bisa sebagian terpenuhi
o Potensi -potensi yang ada bisa dimanfaatkan, Lahan yang dipakai untuk usaha ini tidak membutuhkan lahan-lahan yang luas, cukup dengan lahan seadaanya, dengan memaksimalkan dan
memanfaatkan lahan pekarangan ,
o Peluang pasar sangat tinggi, permintaan pasar sangat tinggi
o Semoga ini bisa terwujud, mengingat usaha ini sangat menjanjikan masa depan
Pertanyaan yang besar dari penulis
“ Why Not, Kenapa Tidak,
“Why Can’t be done?” Kenapa tidak bisa dilakukan”
Berpantun Ria
Haio dou mone labo AmaNCAWA
Iana Paki-paki Waktu Ma Nae NCEWI
Nggunda Ra CONGGE Pu waraaku Hasilnya di landa Lao Ra di NCENGGA
Ngguda pu Uta MBECA loarku Tambah MBOCU
Nggudapu HORTI loarku mboto Ore HARTA
Posting Komentar