DOMPU NTB SINAR PENA.COM - Seleksi Tilawatil Qur’an (STQ) ke XXVII Tingkat Kecamatan Kilo Tahun 2023 resmi ditutup Wakil Bupati (Wabup) Dompu yang dihadiri, Danramil, Kapolsek Kilo, Sekretaris Dinas Perhubungan, Kabag Prokopim Setda Dompu, Camat dan seluruh Kepala Desa se-Kecamatan Kilo, tokoh agama, tokoh perempuan serta masyarakat setempat yang dilaksanakan di Gedung Serbaguna Desa Lasi-Kilo, Rabu (1/3/2023).
Sebelum menutup acara tersebut, Wabup H. Syahrul Parsan, ST,
MT mengungkapkan, STQ bertujuan untuk mencari bibit Qori-Qoriah terbaik yang
akan berjuang di tingkat kabupaten dan mudah-mudahan berlanjut ke tingkat
Provinsi, Nasional bahkan Internasional. “Tahun lalu, dari Kecamatan Kilo ada 4
orang mewakili Dompu di SQT tingkat Provinsi NTB dan mudah-mudahan tahun ini
ada banyak duta-dutanya akan mewakili Kabupaten Dompu,” ungkap Wabub yang diamini
warga yang menghadir kegiatan tersebut.
Selain mencari bibit Qori-Qoriah yang Qur’ani, kata Wabub, STQ juga bertujuan untuk membentuk generasi yang Dompu yang beriman, bertaqwa dan beradab. “Apabila anak kita rajin mengaji, maka ia akan rajin beribadah untuk melaksanakan sholat dan memiliki adab serta memilik ahlaqul karimah. Sehingga dengan sendirinya anak-anak kita tidak akan melakukan perbuatan yang negatif, karena memang isi dalam Al-Qur’an mengandung tuntunan kebaikan,” ujar Wabub.
Namun, tambah Wabub, baik atau tidaknya seorang anak juga
tergantung dari didikan orang tua di rumah dengan memberikan contoh dan
tauladan yang baik, serta perhatikan pergaulannya dilingkungan masyarakat.
“Anak lebih memebutuhkan contoh dan tauladan. Kalau di rumah
kita selalu mengaji, saya yakin anak kita akan ikut mengaji. Sebab apa yang
kita perbuat dan lakukan mereka pasti akan mengikutinya. Oleh sebab itu jadilah
tauladan yang baik buat anak-anak kita,” ucap Wabub.
Wabub meyakini, Kilo merupakan kecamatan yang melahirkan
Qori-Qoriah yang membanggakan buat daerah dan mampu membumikan Al-Qur’an. “Di
sini banyak melahirkan generasi Qurani, salah satunya istri saya yang berasal
dari Kilo dan Alhamdulillah di setiap malam dan subuhnya membaca Al-Quran dan
saya yakin akan banyak generasi-generasi
Qur’ani lainya yang lahir dari sini nantinya,” ujar Wabub.
Berkaitan dengan Narkoba, Wabub mengakui bahwa hampir seluruh wilayah di Indonesia tersentuh oleh barang haram tersebut dan tidak menutup kemungkinan sudah merusak generasi yang ada di Kecamatan Kilo. “Mari kita sama-sama menghentikan peredaran dan penggunaan Narkoba ini dengan mengawasi, melapor dan menindak tegas oknum-oknum Penjual atau Pengedar dan Pemakai serta awasi dan perhatikan pergaulan anak-anak kita,” sarannya.
Wabub juga menyinggung masalah lingkungan terutama masalah hutan yang dirusak oleh tangan-tangan jahil dengan alasan menanam jagung, sehingga menyebabkan terjadinya banjir dan merusak beberapa fasilitas umum seperti jalan dan jembatan.
“Saya bukan melarang menanam jagung. Tapi jaga hutan kita dengan menanam pohon yang akan menjadi penopang agar pasir, batu lumpur dan kayu tidak turun ke sungai dan jalan yang dapat menyebabkan banjir. Kalau jalan dan jembatan kita rusak, maka roda perekonomian kita akan terhambat. Oleh sebab itu, mari kita kembali menanam pohon di hutan kita yang telah gundul,” ajak Wabub.
Sebelum mengakhiri sambutannya, Syahrul Parsan mengharapkan kepada para peserta STQ yang tampil menjadi juara untuk terus belajar mengasah kemampuannya, begitu juga pada peserta yang belum meraih juara juga diharapkan untuk terus belajar agar lebih baik kedepannya. “Mudah-mudahan Kecamatan Kilo melahirkan generasi Qur’ani yang membanggakan bagi agama, bangsa negara dan daerah,” ucap Wabub sekaligus menutup STQ ke XXVII Tingkat Kecamatan Kilo.
Pada Seleksi Tilawatil Qur’an Tingkat Kecamatan Kilo yang
berlangsung selama 5 hari tersebut, sesuai dengan Surat Keputusan Dewan Hakam
Nomor : 02/dh-stq kilo/II/2023 tentang penetapan juara dan yang tampil sebagai
juara Umum adalah Dianifani dari Desa Keramat. Sedangkan pada Cabang Tilawah
Qori juara pertama M. Abdul Hafid, Cabang Tilawah Qoriah dijuarai Fuzi Aksan,
Cabang Hafiz Qori oleh Muh.Rizki Rahmatullah, pada Hafiz Qori’ah diraih oleh
Khusnul Khotimah. (prokopim/ory)
Posting Komentar