DOMPU NTB, SINAR PENA.COM - Kepala
Wilayah Badan Usaha Logistik (Kanwil Bulog) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB)
Abdul Muis Sayyed Ali kembali lagi mengunjungi Kabupaten Dompu.
Sebelumnya Kanwil Bulog NTB itu telah mengunjungi
beberapa lokasi di Kabupaten Dompu,
dalam agenda yang sama yakni mengenai rencana pembangunan fasilitas
pabrik penggilingan dan pengolahan beras modern (Modern Rice Milling
Plant/MRMP) bertempat di Kecamatan Woja, juga Pembangunan Corn Drying Center
(CDC) atau pusat pengeringan jagung di Desa Kampasi Mesi Kecamatan Manggelewa.
Hari ini, Rabu (08/02/23) sekira
pukul 16.00 Wita - Selesai Kepala Bulog NTB bersama rombongan, diterima Sekda
Dompu di ruang kerjanya.
Kanwil Bulog NTB bersama
rombongannya dari Kepala Bulog Bima dan Penanggungjawab Bulog Kabupaten Dompu.
Sementara itu, Sekda Dompu didampingi Kadis Pertambun, Muhammad Syahroni SP., MM Kabag Prokopim Setda, Yani Hartono Suwarno SP dan salah seorang Kabid Distambun.
Sekda mengatakan, bahwa kehadiran
Kakawil Bulog NTB bersama rombongan adalah terkait dengan rencana pengoperasian
CDC di Desa Kampasimeci Kecamatan Manggelewa.
Kunjungan Kakanwil Bulog NTB
kali ini, akan mulai mengujicobakan mesin CDC dengan kapasitas 9000 ton di
Desa Kampasi Meci Kecamatan Manggelewa, mulai tanggal 13 Pebruari 2023
berlangsung selama 40 hari, kemudian di tahap berikutnya akan dilakukan serah
terima CDC dari Kontraktor ke Bulog NTB.
Sebagaimana mengutip Kanwil Bulog
NTB itu, lanjut sekda, akan merencakan peresmian CDC pada tanggal 11 April
2023, yakni bertepatan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Dompu.
Dalam kegiatan peresmian
nantinya, pihak Bulog NTB akan mengupayakan menghadirkan Wakil Presiden RI atau
Menteri Pertanian bersama Gubernur NTB.
“ Pasca dioperasikannya CDC Bulog
nanti, akan menyerap jagung petani dengan harga sesuai penetapan Bapanas, yaitu
sebesar Rp. 4.200 untuk jagung dengan kadar air 14 porsen. Hadinya Bulog itu
untuk menyerap jagung petani dan akan menstabilkan harga jagung,” ujar sekda.
Selanjutnya menurut sekda ,terkait pembangunan MRMP di Kelurahan Monta Baru Kecamatan Woja, telah merampungkan Studi kelayakan (Feasibility Study) dan saat ini, sedang diusulkan di Kementerian BUMN untuk persetujuan pembangunannya. (Prokopim/ory).
Posting Komentar