DOMPU NTB, SINARPENA.COM - Pemerintah Kabupaten Dompu terus berpacu dengan waktu melakukan upaya vaksinasi anak umur 6-11 tahun, lewat OPD Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) menyelenggarakan acara Rapat Koordinasi (Rakor) percepatan vaksinasi siswa pada satuan pendidikan Kabupaten Dompu di gedung PKK, Senin (14/02/22).
Acara tersebut dilakukan lewat offline dan online via zoom meeting yang dihadiri oleh Wabup, Kapolres, Perwakilan Dandim, Sekda, Pimpinan OPD terkait, Camat se-Kabupaten Dompu, Kepala Sekolah dan guru.
Wabup Dompu dalam amanatnya mengatakan salah satu yang menjadi permasalahan lambatnya vaksinasi pada anak, karena adanya keharusan surat persetujuan orang tua dan masalah itu sudah teratasi.
“Dengan adanya instruksi presiden memerintahkan jangan adalagi sekolah meminta tandatangan orang tua/wali murid, cukup mendampingi saja saat discreening sebelum melakukan vaksinasi karena orang tua yang tahu pasti riwayat penyakit anaknya”, pesannya.
H. Syarul Parsan melanjutkan, mengapresiasi usul saran yang berkembang dalam forum rakor akan adanya syarat kartu vaksinasi seluruh keluarga pada saat menerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH).
“sarannya yang sangat bagus, akan kami pikirikan dengan pak sekda dan pimpinan OPD terkait dalam hal ini Dinas Sosial”.
Terakhir Wabup memberi warning kepada kepala sekolah yang belum sama sekali memvaksinasi anak didiknya. secara tegas dihadapan para hadirin ia mengatakan, vaksinasi sebagai tolak ukur penilaian kami menentukan siapa yang akan menjadi kepala sekolah, selain uji komptensi yang telah dilaksanakan.
“Kami mencari orang yang mau diajak kerjasama dan sama bekerja karena bagaimanapun vaksinasi selain untuk membentuk herd imunity kekebalan kelompok dan hal ini merupakan instruksi pusat”, tegasnya.
Sebelum itu, Kadis Dikpora Drs. H. RIfaid, M.Pd. makin bertambahnya kasus terkonfirmasi positif virus corona khususnya Kabupaten Dompu, menjadi kekhawatiran kita bersama apalagi vaksinasi anak kita, Dosis I baru 38% dan untuk Dosis II belum mencapai 1 %.
“Saya ingatkan kepada bapak/ibu, jika disekolah ada murid kita terkonfirmasi satu atau dua orang saja terkonfirmasi positif maka sekolah itu akan langsung ditutup”, katanya mengingatkan.
Saat yang sama Kapolres Dompu AKBP Iwan Hidayat, SIK. Menegaskan Perlu ada terebosan bersama agar target vaksinasi cepat tercapai saya mengusulkan adanya gerakan serbuan vaksin, mengumpulkan anak dan wali murid dalam suatu tempat 1 sampai 5 sekolah, sosialisasi sekaligus melakukan vaksinasi.
Kami dari Polres dan Dandim siap menyediakan kendaraan untuk melakukan mobilisasi.
“Presiden menginstruksikan target vaksinasi 80 sampai 100% anak usia 6-11 tahun untuk dosis 1 harus tercapai akhir bulan ini”pintanya.
Rakor menerapkan Prokes ketat, setelah akhir para gugus tugas tiap sekolah langsung mengadakan rapat acara menyusun rencana aksi jadwal vaksinasi tiap sekolah. (Prokopim/ ory )
Posting Komentar