KALIMANTAN TENGAH ,SINARPENA.COM - Prepalensi stunting di Kalimantan Tengah untuk tahun 2021 mengalami penurunan. Hal ini di ungkapkan Kepala Dinas Kesehatan provinsi Kalimantan Tengah, Suyuti Syamsul kepada awak media, dari ruang kerjanya 28 / 12 / 2021 .
Dijelaskan bahwa berdasarkan data survei Status Gizi Balita Indonesia yang baru saja di rilis prepalensi stunting di kalteng telah menurun dari 32.3 % ( 2019 ) menjadi 27.4% ( 2021. ).
" Kalteng sudah tidak lagi masuk kelompok 5 besar Provinsi dengan angka stunting tertinggi. Sekarang Kalimantan Tengah sudah berada di urutan ke 15 terendah sekaligus keluar dari label merah Provinsi dengan stunting tertinggi ", ujar Suyuti.
Lebih jauh Suyuti Syamsul menjelaskan bahwa untuk regional Kalimantan, Prevalensi stunting di Kalteng hanya kalah dari Kalimantan Timur. Untuk regipnal Kalimantan, Kalimantan Tengah hanya kalah dari Kalimantan Timur.
Penurunan prevalensi stunting di Kalteng tidak lepas dari komitmen Gubernur Kalimantan Tengah H. Sugianto Sabran.
Sebagai bentuk Komitmen Pemerintah provinsi Kalimantan Tengah dalam percepat penurunan stunting telah ditetapkan regulasi berkaitan dengan hal tersebut antara lain Peraturan Gubernur Kalteng Nomor 14 Tahun 2019 tangal 2 juli 2019, tentang Gerakan Masyarakat Hidup Sehat melalui Aksi Ela Hindai, Stunting tahun 2019, Keputusan Gubernur Kalteng Nomor : 188.44/ 73 / 2019 ,tangal 06 maret 2019, tentang Tim Pelaksana Program Aksi percepatan Penaggulangan Stunting Prov. Kalteng , dan Peraturan Gubernur Kalteng Nomor 7 Tahun 2020 tangal 19 Maret 2020 tentang Pedoman Pelaksanaan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat.
Sebagai mana diketahui, berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar ( Riskesdes ) 2018, Prevalensi Stunting pada Kabupaten / Kota di Prov, Kalteng di atas rata rata nasional. Prevalensi Stunting Prov, Klateng masih masuk 10 tertingi di Indonesia. ( Tim sinarpena.com )
Posting Komentar