Haji Endi seorang Petani didesa Kampungsawah
(foto:sinarpena.com)
|
KARAWANG, SINARPENA.COM – Petani didesa Kampung Sawah kecamatan Jayakerta kabupaten Karawang mempertanyakan Kartu Tani yang sejak Tahun 2017 hingga tahun 2020 belum terisi saldo.
Kepada sinarpena.com, H. Endi seorang petani mengutarakan isi hatinya tentang keberadaan Kartu Tani yang dimilikinya ternyata belum juga bisa digunakan karena belum terisi saldo.
“ Saya dan kawan kawan petani disini merasa bingung dan bertanya tanya kenapa kartu tani yang kami miliki sejak tiga tahun lalu ternyata belum juga terisi saldo,” ujarnya.
Dikatakan bahwa tidak ada penjelasan tentang hal tersebut dari pihak terkait dan petanipun bingung mau menanyakan kesiapa tentang kartu tani tersebut yang belum juga terisi saldo.
Selama ini dalam melakukan penanaman padi, petani tetap membeli pupuk dengan harga yang normal tanpa ada potongan apapun.Demikian pula dengan keperluan lain untuk pembelian obat obatan pertanian petani membeli dengan harga pasaran.
“ Kalau mau nyawah dan perlu pupuk atau obat obatan, kami membeli dengan harga pasaran. Tapi kalau kami mau menggunakan kartu tani tidak bisa karena belum terisi saldo,” ujarnya.
Selanjutnya H. Endi meminta kepada pemerintah daerah kabupaten Karawang untuk dapat membantu para petani khususnya didesa kampung sawah kecamatan Jayakerta bisa menikmati bantuan dari Pemerintah melalui penggunaan kartu tani.
“ Kami berharap pemerintah segera memberikan solusi terbaik agar para petani bisa secepatnya menikmati bantuan pemerintah karena sudah tiga tahun sejak menerima kartu tani, kami belum bisa gunakan,” harapnya.
Laporan wartawati sinar pena : S.J. Kamila
Posting Komentar