STOP PRESS : Kepada Nara Sumber SINARPENA.COM Diharap untuk tidak melayani wartawan kami yang KTA dan Kartu liputan Persnya sudah habis masa berlakunya. Demikian , atas kerjasamanya kami ucapkan terima kasih

Pengabdian 30 Tahun Lebih Jadi Pendidik, Junaris Miliki Segudang Pengalaman



Junaris Kepala Sekolah SMAN-1 Concong Inhil.
(Foto: Sinarpena.com)




INDRAGIRI HILIR , SINARPENA.COM – Junaris, kepala Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Concong Kabupaten Indragiri Hilir-Riau , menceritakan pengalaman dan pengabdiannya menjadi tenaga pendidik di daerah kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), selama 30 tahun hingga saat ini Junaris masih sebagai  guru yang memiliki tugas tambahan sebagai kepala sekolah.

"Guru mempunyai peran dan kedudukan yang sangat strategis dalam pembangunan nasional khususnya dalam bidang pendidikan yang akan bekerja keras untuk menghasilkan anak didiknya yang berkualitas dengan memberikan ilmu pengetahuan yang lebih baik," ujar  Junaris.

Pendidikan adalah suatu proses pembelajaran bagi anak didik untuk dapat mengerti  dan membuat lebih kritis dalam berfikir serta membentuk karakter manusia sebagai individu masyarakat yang dapat diarahkan sesuai dengan tuntutan ideal bagi proses pembangunan.

Dikatakan bahwa karakter manusia dan secara individu akan memberikan sumbangan besar terhadap pembentukan karakter bangsa yang bermartabat dan menjadi faktor pendukung bagi proses percepatan pembangunan suatu bangsa.

Pembangunan nasional dalam bidang pendidikan merupakan upaya mencerdaskan kehidupan bangsa dan meningkatkan kualitas manusia Indonesia yang beriman, bertakwa dan berakhlak mulia serta menguasai ilmu pengetahuan, teknologi dan seni dalam menuju masyarakat yang maju, adil, makmur dan beradab berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

"Guru mempunyai tugas ganda seperti mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai serta mengevaluasi peserta didik untuk menghasilkan SDM (Sumber Daya Manusia) yang berkualitas di masa depan, sehingga peran guru sangatlah penting, terlebih objek yang menjadi sasaran pekerjaannya adalah anak didik yang diibaratkan seperti kertas putih," ungkapnya.

Menurut Junaris, gurulah yang akan menentukan apa yang hendak dituangkan dalam kertas itu. Artinya, berkualitas atau tidaknya anak didik dan tergantung sejauh mana guru bisa menempatkan dirinya sebagai pendidik yang memiliki kapasitas dan kompetensi professional dalam mengarahkan individu-individu menjadi sosok yang memiliki karakter dan mentalitas yang bisa diandalkan dalam proses pembangunan bangsa.

SMAN I Concong  Indragiri Hilir dibawah kepemimpinan Junaris cukup signifikan kemajuan yang telah dicapainya.Dengan sekolah yang terakreditasi dan memiliki sarana belajar mengajar diantaranya sekarang telah memiliki 21 unit komputer yang mendukung kegiatan belajar siswa serta adanya tenaga pendidik sebanyak 14 orang dengan jumlah siswa sebanyak 203 pelajar.

" Kami sampaikan terima kasih yang sebesar besarnya kepada Pemerintah Indragiri Hilir yang telah membantu dan mendukung penuh kegiatan kami selama ini, dan Kami juga merasa bangga dengan para tenaga pendidik yang telah menunjukan dedikasinya meskipun tempat tinggalnya jauh dari sekolah namun tetap menjaga kedisiplinan dan tanggungjawab dalam tugasnya.,” ujar Junaris.

Dikatakan bahwa yang membuat bangga adalah karena para guru mengetahui fungsi dan tugasnya sebagai pembimbing, memberi tekanan kepada tugas, memberikan bantuan kepada siswa dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi anak didiknya.

Oleh karena itu, peran guru sangatlah penting untuk pembangunan nasional bangsa Indonesia serta melahirkan generasi-generasi yang berkualitas untuk masa depan. "Ya, untuk mencapai tujuan intelektual di bidang pendidikan, tentu saja melalui belajar dan mengajar dan itu harus ada dukungan potensi lingkungan masyarakat, "Ujarnya.

"Tugas ini merupakan aspek mendidik sebab tidak hanya berkenaan dengan penyampaian ilmu pengetahuan akan tetapi juga menyangkut pengembangan kepribadian dan pembentukan nilai-nilai para siswa," kata Junaris mengakhiri.

Sementara itu Gustini selaku operator sekolah saat dimintai tanggapannya tentang perkembangan pendidikan khususnya di SMAN 1 Concong mengatakan bahwa dirinya termasuk cukup lama menjadi tenaga pendidik kurang lebih 8 tahun. Pada waktu itu Tahun 2012 sekolah masih berstatus swasta dan sejak Tahun 2015 dinegrikan.

“ Sekarang sudah ada 2 laboratorium, dan saat ini ada beberapa tempat dilingkungan sekolah ini dalam tahapan dibangun, Kami berharap  kedepan dengan semakin lengkapnya sarana dan prasarana akan terus semakin baik dan menghasilkan siswa siswi yang berkualitas,manusia yang cerdas, terlatih dan terampil,” ujarnya.

Laporan : Rhama Melo ( Indragiri Hilir )


Post a Comment

Lebih baru Lebih lama