KARAWANG, SINARPENA.COM–Masyarakat nelayan desa Sungai Buntu kecamatan Pedes kabupaten Karawang meminta pemerintah daerah Karawang untuk melakukan pengerukan dimuara Sungai Buntu yang selama ini mengalami pendangkalan sungai.
“ Aktifitas kami sebagai nelayan sangat terganggu akibat dangkalnya muara sungai. Kami berharap Pemerintah Daerah Karawang dan instansi terkait bisa segera melakukan pengerukan sehingga kami bisa kembali melaut tanpa harus menunggu air laut pasang,” ujar Bamang, nelayan Sungai Buntu.
Keluhan dangkalnya muara sungai buntu bukan hanya dikeluhkan oleh nelayan sekitar namun juga dikeluhkan oleh nelayan dari luar sungai buntu yang akan melakukan pendaratan ikan untuk dijual dipelelangan ikan Sungai Buntu. Mereka yang berniat menuju pelelangan ikan disungai buntu tidak bisa merapat langsung ke sungai buntu akibat perahu yang mereka miliki tidak dapat masuk.
“ Kalau mau menjual ikan kepelelangan disini (sungai buntu - red) kita berlabuh jauh dari bibir pantai karena kapal tidak dapat masuk. Terpaksa hasil laut yang akan kami jual harus kami angkut dulu untuk menuju ke pelelangan,” ujarnya.
Kondisi pendangkalan muara sungai buntu dibenarkan oleh Kepala KUD Mina Makmur , Asep Joy. Kepada sinarpena.com Asep Joy mengatakan bahwa pihaknya berharap pemerintah merespon keinginan dan harapan nelayan di sungai buntu untuk bisa melaut kapanpun waktunya, tanpa harus menunggu laut pasang.
“ Keluhan nelayan masalah pendangkalan muara sungai buntu mohonlah kepada pemerintah kabupaten Karawang untuk direspon cepat. Kasihan para nelayan kalau mau berangkat kelaut terpaksa harus turun untuk mendorong perahunya menuju laut. Dan apalagi kalau kondisi air laut surut , akan sangat menyulitkan nelayan,” ujar Kepala KUD Mina Makmur Asep Joy.
“ Semoga saja dalam waktu dekat ini harapan kami dan para nelayan bisa direspon dan dikabulkan oleh Pemerintah kabupaten Karawang agar para nelayan bisa melaut dan tidak lagi kesulitan akibat pendangkalan sungai ini, Dan memang beberapa waktu lalu ada pengerukan namun tidak bertahan lama karena muara sungai kembali dangkal,” tambahnya.
Laporan wartawati sinar pena : S.J. Kamila
Posting Komentar