Gedung SMPN 2 Karang Bahagia kabupaten Bekasi Yang Roboh Belum Juga Diperbaiki.

BEKASI, SINARPENA.COM – Sarana belajar siswa di SMPN 2 Karang Bahagia kabupaten Bekasi yang sudah lama roboh hingga kini belum juga ada tanda tanda akan diperbaiki. Padahal sudah banyak pihak yang meninjau ke lokasi, namun tak ada berita pasti kapan akan segera diperbaiki.

Menurut Humas SMPN 2 Karang Bahagia , Hadi Chaerulah S.Pd saat ditemui sinarpena.com, membenarkan bahwa sampai saat ini belum ada satupun berita kapan kepastian pembangunan kembali dua lokal kelas yang roboh.
“ Kami sudah lama berharap gedung yang roboh segera diperbaiki. Namun kami hanya bisa sebatas mengajukan permohonan kepada Dinas Pendidikan untuk dilakukan perbaikan segera,” ujarnya.
Dikatakan Hadi Chaerulah , bahwa sejak robohnya dua lokal bangunan sudah ditinjau oleh berbagai pihak. Bahkan kepala dinaspun sudah meninjaunya termasuk dari anggota dewan DPRD kabupaten bekasi. Mungkin karena adanya pandemi kovid 19 barangkali ada penundaan dan pihaknya juga tidak tau kapan realisasi perbaikan gedung tersebut.

Lebih jauh dijelaskan bahwa sarana dan prasarana di sekolah SMPN 2 Karang Bahagia ini masih banyak yang harus dilengkapi termasuk juga dari mebeulernya, kursi dan meja siswa, jikapun ada bantuan dari Pemerintah tentu kami berharap satu paket. Artinya jika dalam satu lokal untuk sarana dan prasarana kegiatan belajar mengajarnya bantuan tersebut berupa kursi dan meja.

“ Sesuai arahan dari kepala sekolah Bapak Drs. H.acep Sunasep M.Pd, kami hanya sebatas mengajukan permohonan  bantuan pembangunan RKB yang roboh dan sangat berharap secepatnya direalisasikan. Karena untuk mengantisipasi apabila nanti pandemi kovid 19 sudah berlalu, maka tentu siswa akan bertatap muka dan kami berharap pada saat tatap muka nanti gedung sekolah yang roboh sudah diperbaiki,” ujarnya.

Seperti diketahui dua lokal gedung yang roboh hingga kini masih belum ada realisasi, padahal semua pihak sudah meninjau kelokasi, seyogyanya pihak berwenang mengambil keputusan agar para siswa siswi nantinya tidak terlantar akibat sarana belajar mereka rusak.
Dengan jumlah siswa sekitar 500, dan ruang kelas yang terbatas tentunya diharapkan pihak terkait secepatnya memperbaiki.

“ Kami berharap pihak berwenang segera dapat merealisasikannya termasuk pengadaan meja kursi dan mebeulernya agar kegiatan belajar mengajar berjalan dengan baik,” ujar Hadi Humas SMPN 2 Karang Bahagia. ( red )